Senin, 23 Desember 2019

Rindu Kau Bayangan Semu

Aku lelah, setiap hari selalu begini. merindu dan merindu.
Saat pertemuan kembali datang, bukan saling membahagiakan, kita malah datang dengan sudut pandang yang berbeda.
Aku melihatmu sebagai sosok kamu yang selalu aku bayangkan dalam imajinasiku.
Kamu melihatku sebagai sosok manusia yang kehadirannya tak begitu penting, sehingga tak perlu dihiraukan.

Heran, mengapa aku bisa dengan mudahnya mencinta.
Jika saja dulu tak pernah ada rasa, mungkin sampai saat ini aku masih baik-baik saja.
Tapi tak apa, itu bukan sebuah penyesalan, itu hanya ungkapan kekesalan.
Jika ditanya apakah aku bahagia, jawabannya adalah iya!
Iya, aku bahagia!
Kenapa? Karena setidaknya dulu kau pernah menyayangiku, walaupun aku mencintaimu.

Kau memang tak nyata, tapi sangat terasa kehadirannya.
Hanya saja, aku tak tahu kau itu seperti apa.
Apakah seperti permen karet yang membuat genggamanku semakin merekat?
Atau, seperti duri yang membuat genggamanku semakin menyisakan luka?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar