Kamis, 19 Desember 2019

Jarak Ribuan Kilometer

Ku pandangi lagi foto yang sudah lama diam dilatar ponselku.
Aku tak pernah merasa bosan melihat foto itu.
Karena sejauh yang ku lihat, kau begitu bahagia di dekatku.

Sudah berapa lama? sudah berapa tahun kita terpisah oleh jarak ribuan kilometer?
Sudah berapa lama? kita tak duduk di tempat yang sama.
Sambil memandangi gemercik air yang disebabkan oleh hewan-hewan kecil penghuni danau.

Aku begitu rindu dengan suasana itu. Dan sekarang, jemariku juga tak bisa lagi menyentuh lekukan wajahmu.
Kita hanya mampu menatap langit-langit kamar secara terpisah.

Kau disana sedang apa? Hanya itu yang ada dipikiranku saat ini.
Sejauh ini aku masih bisa bertahan, entah mempertahankan apa.
Karena yang ku rasakan sekarang kau tak lagi nyata, selebihnya hanya bayang-bayang.

Apakah dalam jarak sejauh ini kita masih saling mendoakan? seperti saat kita dulu masih bedekatan?

Aku tak tahu apa saja yang kau lakukan disana,
Apakah matamu masih bisa terjaga oleh ratusan wanita yang sekarang bisa langsung bertatap wajah denganmu?
Apakah hatimu masih terlindung oleh puluhan wanita yang mencoba mendekatimu?

Yang bisa ku lakukan sekarang hanya melihatmu dalam bingkai foto yang ku pajang di dinding kamarku.
Dan menyelipkan namamu dalam doaku.

Tak ada yang bisa menjelaskan apa yang membuatku selalu ingin bertahan.
Apakah kau masih bisa menjelaskan? ku rasa kau tak mungkin bisa,
Karena kau saja mungkin tak pernah berniat untuk bertahan dalam jarak jarak sejauh ini.

Semoga saja! Semoga saja titik terang akan segera datang kepadaku dan memberi solusi terbaik dalam hubungan ini.

2 komentar: